Pertandingan antara Kendal Tornado FC dan PSIS Semarang dipastikan berlangsung tanpa kehadiran penonton. Duel bertajuk “Derby Pantura” itu dijadwalkan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat (7/11/2025) malam.
Owner Kendal Tornado FC, Junianto, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan matang. Pihaknya telah melakukan diskusi dengan manajemen klub, panitia pelaksana (panpel), serta aparat kepolisian, sebelum akhirnya memutuskan laga digelar tanpa penonton.
“Setelah mendengarkan banyak masukan, dengan berat hati kami memutuskan pertandingan Kendal Tornado FC melawan PSIS Semarang akan dilaksanakan tanpa penonton. Saya mohon maaf kepada seluruh suporter yang sudah menantikan laga ini,” ujar Junianto, Rabu (5/11/2025).
Pria yang akrab disapa Ebes Anto itu menegaskan bahwa keputusan tersebut murni diambil oleh pihak klub tanpa adanya intervensi dari pihak lain.
“Ini merupakan laga kandang kami, jadi keputusan sepenuhnya berada di Kendal Tornado FC. Saya berharap suporter seperti Panser Biru, Snex, dan Semarang Fans dapat memahami situasi ini,” lanjutnya.
Senada dengan hal itu, Kasat Intel Polrestabes Semarang, Kompol Rohmadi Hartono, juga menilai keputusan tanpa penonton sebagai langkah tepat mengingat potensi kericuhan yang masih cukup tinggi.
“Pertandingan ini sangat berisiko menimbulkan gesekan, jadi keputusan tanpa penonton adalah langkah antisipasi. Meski begitu, kami tetap menyiagakan personel untuk mengamankan area luar stadion,” jelas Kompol Rohmadi.
Menurutnya, dinamika yang belum selesai antara suporter Semarang dan manajemen PSIS menjadi salah satu pertimbangan utama aparat keamanan.
Sementara itu, Manajer Kendal Tornado FC, Heri Sasongko, menegaskan bahwa meski laga digelar tanpa penonton, semangat tim tetap tinggi untuk melanjutkan tren positif.
“Kemenangan atas Persiku Kudus kemarin semakin menambah motivasi pemain. Setelah pulang dari Kudus, tim langsung fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi PSIS,” ungkap Heri.
