Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, menyentil kinerja wasit Nendi Rohaendi dalam kekalahan timnya atas Borneo FC Samarinda dengan skor 1-3 di Segiri, Samarinda, Minggu (28/9) malam.
Tiga gol yang bersarang ke gawang Persija dicetak oleh Joel Vinicius (menit ke-45), Kei Hirose (55), dan Douglas Coutinho (90). Sementara itu, satu-satunya gol balasan Persija dikreasi oleh Gustavo Almeida pada menit 90+8.
Ia meminta publik menilai sendiri kinerja pengadil lapangan dalam laga tersebut. Namun, ada kekecewaan dari kata-kata yang dikeluarkan Andritany.
“Terkait wasit, saya rasa teman-teman bisa menilai sendiri apakah layak seorang wasit dengan kualitas seperti ini memimpin pertandingan besar di papan atas,” kata Andritany di laman resmi klub.
Terlepas dari hasil itu, Andritany meminta timnya segera bangkit setelah gagal memenangkan tiga laga secara beruntun. Sebelum ini, Persija kalah 0-2 dari PSM Makassar dan bermain imbang 1-1 kontra Bali United.
“Pertama, saya ucapkan selamat kepada Borneo yang berhasil meraih tiga poin. Saya pun ingin meminta maaf kepada Jakmania karena belum bisa memberikan hasil terbaik, belum bisa menghadirkan kemenangan dalam beberapa laga terakhir,” kata Andritany.
“Kami harus tetap berada di jalur yang benar dan segera bangkit. Setelah ini ada jeda internasional, dan kami akan memanfaatkannya untuk memperbaiki kekurangan,” tutur Andritany.
Bukan kali ini saja kinerja wasit Super League 2025-2026 dipertanyakan. Persis Solo juga kecewa berat dengan kepemimpinan wasit saat kalah 0-1 dari Borneo FC di pekan sebelumnya.
Kemudian menyusul Arkhan Fikri dari Arema FC yang kecewa ketika timnya harus berbagi angka 2-2 dengan Persis Solo di Manahan, Minggu (28/9). Menurutnya, Arema FC bisa saja menang andai kinerja pengadil lapangan lebih tepat.