Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, mengapresiasi hasil imbang tanpa gol kontra PSM Makassar di Stadion B.J Habibie, Parepare, Sabtu (27/9).
Ia menilai laga ini berjalan cukup ketat, terutama pada 20 menit terakhir. Intensitas pertandingan meningkat dan sejatinya PSIM punya peluang untuk mencetak gol.
“Saya pikir kita bisa mencetak beberapa gol dalam situasi yang bagus, seperti tendangan sudut. Akan tetapi, menurut saya, hasil imbang di akhir pertandingan cukup wajar,” kata van Gastel usai laga.
Perjalanan jauh dari Jogja ke Pare-Pare dan jadwal bertanding ketat menjadi salah satu tantangan berat bagi tim dalam laga tandang kali ini.
“Saya bangga dengan tim saya, karena setelah pertandingan, kita harus bepergian ke pertandingan berikutnya, tanpa istirahat. Itu perjalanan yang berat, tetapi tim saya tetap bisa tampil dan berjuang,” jelasnya.
Van Gastel juga menyoroti performa kiper kedua tim yang tampil luar biasa.
“Saya pikir mungkin kedua kiper adalah pemain terbaik pertandingan. Mereka memastikan kedua tim mendapatkan satu poin, jadi saya harus menerimanya,” tuturnya.
Meski hanya membawa satu poin, pelatih asal Belanda ini mengaku tidak kecewa sama sekali dengan hasil laga kali ini.
“Salah satu prinsip saya adalah jika kita bisa menang, kita tidak kalah, jadi saya pikir tim saya mendapatkan sebagian dari skor ini,” pungkas mantan pelatih klub Besiktas tersebut.