Senin, 10 November 2025

BRI Super League Bantu Angkat Perekonomian Indonesia, Tawarkan Pekerjaan Idaman Penghobi Sepak Bola

AMPIUN.ID – Kompetisi BRI Super League membuka peluang lapangan kerja yang luas bagi para pecinta sepak bola di Indonesia. Ada banyak posisi kerja yang selama ini belum banyak diketahui para fresh graduate.

Peluang ini diungkapkan Manager Corporate Share Value (CSV) ILeague, Hanif Marjuni, saat hadir dalam program BRI Goes to Campus di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Dihadapan ratusan mahasiswa yang mayoritas berasal dari program pendidikan jasmani, Hanif menilai sepak bola Indonesia sudah menjadi olahraga industri yang turut membantu perekonomian Tanah Air.

Maka, ketika para mahasiswa memiliki hobi atau fans setia dari klub sepak bola, mereka justru bisa terus dekat dengan kesenangannya, namun berstatus sebagai pekerja.

“Kita ingin menjelaskan kepada para mahasiswa dan mahasiswi bahwa sepak bola sudah menjadi industri. Di balik itu ada banyak profesi yang nantinya bisa digeluti oleh teman-teman setelah menyelesaikan pendidikannya,” kata Hanif Marjuni.

“Di level klub saja ada (pekerjaan) media officer, marketing officer, medical officer dan LOC, yang itu membutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan latar belakang yang berhubungan. Nah, informasi-informasi seperti itu kan relatif kurang ke teman-teman mahasiswa. Dengan adanya sosialisasi ini mudah-mudahan bisa membantu teman mahasiswa,” tutur Hanif Marjuni.

Peluang kerja di sepak bola tak hanya itu saja. Semakin modern taktik maupun analisis yang dilakukan tim pelatih, maka setiap klub berusaha menghadirkan data yang diperoleh dari para analis.

Manager Corporate Share Value (CSV) ILeague, Hanif Marjuni bersama Kaprodi pendidikan Jasmani UMS, Dr. Eko Sudarmanto, S.Pd., M.Or. Foto: Al Khairan Ramadhan

“Dalam kancah (pekerjaan) yang lebih luas lagi ada data analis, dan itu sangat dibutuhkan oleh klub maupun operator kompetisi. Data analis ini biasanya diambil dari teman-teman yang punya background keolahragaan. Jadi, ada korelasi yang kuat, simbiosis mutualisme antara program ini dengan para mahasiswa,” tuturnya.

Informasi yang diberikan ILeague disambut positif oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kaprodi pendidikan Jasmani UMS, Dr. Eko Sudarmanto, S.Pd., M.Or. menuturkan materi yang disampaikan dalam kegiatan ini bisa menambah wawasan para mahasiswa, termasuk para pengajar dalam membuat kurikulum pembelajaran.

“Acara ini membuat kami bisa mendapatkan informasi yang luar biasa sehingga kami punya inspirasi kedepannya, tentang bagaimana harus bertindak, termasuk sekarang kita baru menyusun kurikulum, sehingga kurikulum ini akan disesuaikan dengan fakta di lapangan, agar mahasiswa kita bisa lebih memberikan dampak,” ucapnya.

Para mahasiswa yang datang turut mendapatkan semangat dari kiper Persis Solo, Muhammad Riyandi. Ia menyebut pentingnya untuk fokus mengejar karier yang menjadi target meski halangan senantiasa merintangi.

Dalam perjalanan kariernya, Riyandi pernah dua kali mengalami cedera lutut, terkhusus Anterior Cruciate Ligament (ACL). Namun, Riyandi kini tetap bisa menjadi kiper utama Persis Solo, di tengah gempuran kiper-kiper asing dari luar negeri.

“Saya berpikir harus fokus dan kerja keras, sampai target yang saya inginkan bisa tercapai. Intinya kita harus bekerja keras dan tentu juga berdoa,” ungkap Riyandi.

Yang menarik dalam acara ini, Riyandi turut ditanya tentang target realistis yang ingin dicapainya bersama Persis Solo. Ia dengan tegas menyebut Persis Solo akan bertahan di Super League musim depan meski hingga pekan ke-11 masih ada di zona merah.

“Saya tidak bisa menjanjikan peringkat ke berapa-nya, tetapi saya pastikan, Insya Allah, kita akan bertahan di Super League,” kata Riyandi yang disambut tepuk tangan para mahasiswa yang mayoritas berasal dari Kota Solo dan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER