KAMPIUN.ID – Pekan Paralimpik Pelajar Indonesia (PEPARPENAS) XI 2025 bukan sekadar panggung bagi atlet-atlet muda potensial untuk membanggakan daerahnya. 623 atlet yang datang dari 32 provinsi yang bertanding dalam empat cabang olahraga (cabor) akan dipantau selama perlombaan di DKI Jakarta mulai 1-10 November 2025.
Pemantauan ini berhubungan dengan upaya regenerasi atlet yang ingin dilakukan National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia). Untuk itu, para pelatih tim nasional cabang olahraga para atletik, para renang, para bulu tangkis dan para tenis meja turut diterjunkan untuk pemantauan ini.
Salah satunya dari cabang olahraga para atletik yang menjadikan Purwo Adi Sanyoto sebagai technical delegate. Para atletik menjadi cabor dengan peserta terbanyak dan akan mempertandingkan 50 nomor perlombaan.
“Total ada 316 atlet yang akan mengikuti cabor para atletik. Perlombaan akan dimulai hari Rabu pagi setelah hari ini dilakukan technical meeting,” kata Purwo Adi Sanyoto, Selasa (4/11/25).
Purwo mengatakan, potensi dari ratusan peserta ini akan dipantau secara rinci untuk kemungkinan dimasukkan dalam data base calon atlet tim para atletik Indonesia. Sebelum ajang PEPARPENAS XI 2025, para atletik juga memantau potensi lewat ajang pencarian atlet bertajuk Mendobrak Batas.
“Peparpenas tentunya menjadi event yang penting bagi kami, khususnya para atletik, , dimana kami bisa memantau talenta atlet-atlet muda yang bisa menggantikan para atlet senior. Atlet muda ini akan menjadi kekuatan baru tim para atletik indonesia di event internasional,” tutur Purwo.
Hal yang sama juga dilakukan pada cabor para renang. Pelatih tim para renang Indonesia, Agni Herarta Anindya Satria, juga diterjunkan untuk membantu pelaksanaan sekaligus pemantauan atlet.
Total ada 125 atlet yang akan bertanding di 58 nomor pertandingan yang dimulai pada hari ini. Agni Herarta menyebut jumlah peserta yang datang dari 23 provinsi ini membuat lega tim pelatih para renang Indonesia.
“Ada peningkatan peserta lebih dari 50 persen dibandingkan dengan event Peparpenas sebelumnya. Tentu dengan banyaknya peserta ini menjadikan kami lebih optimis dalam menjaring bibit-bibit muda yang bisa diorbitkan untuk membela Indonesia di level internasional,” ungkapnya.
Bersamaan Dengan POPNAS
Berbeda dari ajang-ajang sebelumnya, PEPARPENAS XI 2025 digelar bersamaan dengan ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII. DKI Jakarta selaku tuan rumah memberikan fasilitas istimewa bagi seluruh peserta POPNAS dan PEPARPENAS.
Fasilitas istimewa itu berupa layanan transportasi dan wahana wisata gratis di seluruh wilayah DKI Jakarta bagi para peserta selama penyelenggaraan PEPARPENAS dan POPNAS 2025.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam sambutannya saat momen pembukaan di Jakarta International Velodrome, Minggu (2/11/25) malam, memastikan keseriusan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam mensukseskan penyelenggaraan PEPARPENAS dan POPNAS 2025.
“Jakarta menyambut event ini dengan kesiapan total, mulai dari venue yang berstandar internasional, fasilitas transportasi yang terintegrasi hingga fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Hal ini menjadi bukti komitmen Jakarta sebagai kota yang terbuka dan kolaborasi dalam berbagai event berskala nasional hingga internasional,” ucap Pramono Anung.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, yang membuka ajang PEPARPENAS DAN POPNAS 2025 optimistis ajang ini akan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Saya berpesan kepada para atlet, bertandinglah dengan gigih, junjung sportivitas dan tunjukkan empati terhadap sesama, karena kemenangan sejati tidak hanya di podium tetapi di hati yang luas, berjuang dan menghargai,” ucap Taufik Hidayat.
