KAMPIUN.ID – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bersuara terkait keputusannya menjadikan Beckham Putra sebagai kapten dalam laga melawan Arema FC, Senin (22/9).
Momen di Stadion Kanjuruhan menjadi sangat spesial. Beckham berhasil memimpin timnya untuk come back meraih tiga poin dalam laga pekan ke-6 Super League 2025-2026.
Persib pun menang dramatis pada laga tersebut, usai tertinggal 0-1 lewat Matheus Blade menit 12, Uilliam Barros samakan skor 1-1 menit 59.
Pada masa tambahan waktu Federico Barba menyundul bola kiriman umpan sepak pojok Wiliam Marcilio, memastikan kemenangan 2-1.
Hodak bicara tentang peran kapten yang harus ia percayakan pada laga tersebut kepada Beckham.
Pemain bernomor punggung 7 itu adalah pemain terlama di skuat starting, adapun Teja Paku Alam, namun Hodak kurang nyaman jika kapten adalah seorang kiper. Secara teknis itu akan menyulitkan untuk melakukan komunikasi dengan wasit.
“Normalnya kapten adalah pemain yang paling lama berada di klub. Pemain yang paling lama dalam 11 pertama adalah Teja, tapi saya kurang nyaman jika penjaga gawang jadi kapten, karena yang bisa berbicara dengan wasit hanya kapten,” ujar Bojan Hodak, dikutip dari laman Ileague.
Pilihan pemain lainnya adalah Beckham, ia jadi kapten muda Maung Bandung di usia 23 tahun. Beckham adalah pemain jebolan Akademi Persib, yang melakukan debutnya pada 2018 silam, dan telah meraih dua kali gelar juara liga.
“Saya kurang nyaman ketika kaptennya adalah kiper. Itu alasannya Beckham jadi kapten, dia juga adalah pemain paling lama di klub setelah Teja,” begitu jelas Hodak mempercayakannya.
