KAMPIUN.ID – Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, memiliki alasan setelah timnya tak berdaya ketika menghadapi Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10) malam.
Persis Solo tetap saja kalah dengan skor 0-2 meski tim Maung Bandung hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-27 setelah kartu merah Luciano Guaycochea.
“Kami kesulitan mengontrol pertandingan dari awal dan tiba-tiba PERSIB bisa mencetak gol dengan skema yang tidak diperkirakan. Dan meskipun bermain dengan 10 pemain, PERSIB bermain dengan lini pertahanan yang bagus dan kita tidak banyak melakukan penetrasi ke daerah pertahanan lawan,” kata Peter de Roo usai pertandingan.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menyebut para pemain sudah berjuang maksimal meski tak memiliki satupun gol terarah ke gawang Persib Bandung.
Peter de Roo tetap percaya dengan kemampuan para pemainnya meskipun masih harus banyak evaluasi dengan sisa 24 pertandingan di Super League 2025-2026.
“Saya percaya kepada para pemain tapi masih banyak yang harus diperbaiki karena ke depan akan menjadi tantangan lebih bagi kami,” jelasnya.
Sementara itu, gelandang Persis Solo, Sutanto Tan menyebut melawan Persib dengan 10 pemain masih menjadi tantangan yang cukup besar.
Setelah kehilangan satu pemain, Persib tampil lebih baik dengan pertahanannya. Hal itulah yang membuat Persis Solo tak memiliki satupun peluang berbahaya ke gawang Persib.
“Pertahanan tim lawan sangat bagus. Dan sebenarnya kita harus menciptakan beberapa hal salah satunya kreativitas tapi kita agak kesulitan di sana,” tuturnya.
“Kita akan terus berkembang di pertandingan selanjutnya,” pungkasnya.
